Kata "silikon" sering membuat kita memikirkan peralatan dapur atau pelindung gadget, tetapi pernahkah Anda mempertimbangkan seberapa penting bahan ini di sektor kesehatan? Dari implan bedah hingga perangkat yang dapat dikenakan, silikon menonjol karena sifat biokompatibilitasnya yang aman saat bersentuhan dengan tubuh manusia. Inilah alasan utama mengapa silikon banyak digunakan dalam aplikasi kesehatan.
Cara Tubuh Merespons Silikon
Apakah Anda menyadari bahwa sistem kekebalan tubuh selalu merespons setiap kali sesuatu yang asing menyentuh kulit atau tubuh Anda? Karena tujuan sistem kekebalan adalah melindungi tubuh dari bahaya. Lalu, apa yang terjadi ketika tubuh bersentuhan dengan silikon? Manfaat dari silikon adalah bahwa secara umum bahan ini diterima baik oleh tubuh dan bersifat biokompatibel. Bahan ini membantu tubuh menghindari reaksi umum seperti edema, kemerahan, dan iritasi. Dokter mengandalkan pengujian ketat untuk memastikan silikon tetap aman digunakan dalam plester, kateter, dan implan meskipun dalam kasus yang jarang terjadi, pasien mungkin mengalami nyeri ringan.
Persetujuan Regulasi dan Keamanan Klinis
Inilah pertanyaan sebenarnya: apakah silikon benar-benar aman? Ya, silikon telah melalui evaluasi keamanan yang komprehensif sebelum digunakan dalam bidang medis. FDA, EMA, dan badan-badan lainnya melakukan tinjauan menyeluruh terhadap efek jangka panjang silikon dengan fokus pada reaksi alergi, iritasi, serta daya tahan di dalam tubuh. Untuk memastikannya, produsen melakukan uji klinis, di mana dokter secara cermat memantau pasien terhadap kemungkinan efek samping. Data menunjukkan bahwa keamanan silikon telah terbukti selama puluhan tahun penggunaan medis.
Ilmu di Balik Keberhasilan Silikon
Apa yang membuat silikon unik? Berbeda dengan plastik yang terbuat dari karbon, silikon tersusun dari oksigen dan silikon. Akibatnya, silikon memberikan kelembutan, stabilitas, dan bebas dari bahaya. Silikon bersifat inert, sehingga tetap stabil di dalam tubuh, membantu mencegah reaksi alergi dan pembengkakan. Yang terbaik, silikon dapat bernapas, memungkinkan transmisi uap sambil mencegah masuknya cairan dan bakteri, menjadikannya cocok untuk implan, perban luka, dan perangkat medis yang dipakai.